Membiasakan diri dengan kata: Tolong, Maaf, Terima Kasih.
Seiring berjalannya waktu ada banyak hal yang telah berubah. Ada yang timbul dan ada yang tenggelam. Banyak sesuatu yang tidak kita mengerti, termasuk kosakata baru yang hadir dengan sendirinya, yang kadang kita tidak tahu artinya, dan malah terlalu sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari, dan justru kosakata lama yang seharusnya selalu kita pakai, malah kita lupakan. Padahal kalau saja kita sadar arti dan pengaruhnya, banyak kosakata yang lebih baik untuk selalu kita ucapkan.
1. "Terima Kasih" itu lebih mahal dari uang.
Uang memang bukan segalanya, walaupun segalanya harus dibeli pakai uang. Di luar sana banyak orang yang beranggapan bahwa ketika kita sudah menyerahkan uang, semuanya akan selesai begitu aja. Padahal kan tidak. Contohnya waktu kita belanja, belanja dari barang yang paling murah sampai yang paling mahal, setelah barang diberikan ke kita dan kita memberikan uang pasti ada kalimat Terima Kasih dari penjual atau pembelinya. Terima kasih untuk apa? Ya untuk waktu, perlakuan dan ucapan antara penjual dan pembeli.
Terima kasih lebih mahal kan dari uang? apa jadinya setelah kita membayar dan menerima barang, lalu penjual langsung buang muka dan pergi begitu aja atau mengusir kita untuk segera pulang. Kesel kan pasti, marah apalagi dan pasti nggak akan mau beli di tempat itu lagi.
Maka dari itu, jangan abaikan ucapan terima kasih. jangan pernah lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah meluangkan waktu untuk membantu. Ikhlas atau tidak mereka membantu kita itu urusan mereka. Yang terpenting ucapan terima kasih yang kita ucapkan adalah cara menghargai bantuan yang mereka berikan. Tidak perlu uang, karena uang dalam beberapa kasus dapat membuat orang lain malah tersinggung bukan merasa dihargai.
Bisa jadi karena ucapan terima kasih, bantuan yang tadinya tidak ikhlas berubah jadi ikhlas kan? Dan bantuan yang ikhlas akan lebih ikhlas lagi .
2. "Maaf" seribu kali lebih baik dari "baper banget sih lo!"
Entah sejak kapan kata-kata baper ini muncul dan dari mana serta siapa yang memulainya. Memang benar sejak ada kata baper orang jadi susah minta maaf, kadang udah tahu yang dilakukan atau yang diucapkannya salah, bukannya minta maaf malah kata-kata yang keluar "dasar baper!".
Kita enggak akan pernah tahu isi hati dan perasaan seseorang, dan juga kita enggak bisa selalu menganggap yang keluar dari mulut kita itu benar dan tidak menyakiti beberapa pihak. Secara sadar atau tidak sadar, langsung atau tidak langsung, kadang yang kita pikir benar belum tentu dinilai benar oleh orang lain.
Padahal menjaga perasaan seseorang itu sangat penting. Ngomong maaf itu enggak sesulit yang dibayangin kok. Jangan pernah gengsi untuk bilang maaf, karena kita juga manusia yang punya perasaan untuk dihargai. Bayangin gimana jadinya kalau kita susah bilang maaf dan jarang menghargai perasaan orang lain, terus siapa dong yang mau menghargai perasaan kita?
3. Kalau mau ditolongin, ya bilang: "Tolong."
Manusia memang tempatnya salah dan dosa, termasuk kadang lupa diri. Kadang kita enggak sadar kalau kita yang perlu dibantu malah kita lupa atau lebih tepatnya enggak sempet ngomong tolong.
Dalam beberapa kasus, malah kadang kita lebih memerintah dibanding meminta tolong. Ya, padahal kita yang butuh.
Kalau saja kita renungkan, ketika kita mengucapkan kata-kata tolong, secara otomatis ekspresi atau bahasa tubuh yang terlihat dari kita, ya memang ekspresi orang yang meminta bantuan. Bisa dibuktikan saat kita ngomong kata-kata tolong, kita enggak akan bisa berbicara dengan suara yang tinggi ataupun ketus. Enggak pantes dan cocok aja rasanya. Kata-kata tolong, besar pengaruhnya loh! Bantuan yang datang akan terasa lebih ikhlas, lebih powerfull. Dan dari kedua pihak (yang ditolong dan yang menolong) pun akan sama-sama merasa dihargai. So, jangan memerintah kalau kita yang butuh.
4. Tolong, Maaf, dan Terima Kasih adalah wujud menghargai sekaligus tahu diri.
Semakin dewasa kita akan semakin sadar mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang pantas diucapkan dan mana yang tidak. Salah satu cara agar kita bisa dihargai orang lain nantinya, ya dengan cara bagaimana kita menghargai orang lain.
5. Gunakan tiga kata itu dan lihat pengaruhnya dalam kehidupan.
Mulai sekarang, Mari kita berusaha bersama-sama untuk selalu ingat menyisipkan kata Tolong, Maaf, dan Terima Kasih dalam berinteraksi dengan orang-orang disekitar kita. Tolong, Maaf, dan Terima Kasih ini saling berkaitan satu sama lain. Tiga kata ini mau diucapkan secara terpisah atau mau diucapkan tergabung pun maknanya akan sama. Sama-sama cara untuk menghargai.
Jadi, tetap selalu ingat untuk berterima kasih. Hilangkan rasa gengsi untuk meminta maaf. Buanglah ke samudera lautan rasa sombong, sok tangguh, sok tidak butuh pada seseorang, dan beranilah untuk menyisipkan kata tolong.