Naik MRT di Era Pandemi


Beberapa hari lalu, saya dan teman naik MRT dari stasiun Lebak Bulus menuju stasiun Bunderan HI.


Ketika duduk dalam kereta, kami berbincang. Tidak lama kemudian seorang petugas menghampiri kami.

"Mohon maaf, untuk saat ini tidak boleh berbicara." Saya heran kenapa tidak boleh.

Ternyata saya baru tahu setelah melihat tulisan kecil dekat jendela, alasannya karena untuk menghindari virus korona yang dikhawatirkan menyebar melalui mulut ketika bicara.

Saya jadi berpikir, mungkin diam juga merupakan cara terbaik untuk mencegah energi/vibrasi negatif yang dikhawatirkan menyebar melalui perkataan yang tidak kita sadari.

Loh memangnya perkataan bisa menyebarkan energi negatif?

Jelas bisa, sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa kata-kata negatif seperti 'kemiskinan', 'penderitaan', 'kesusahan' bisa meningkatkan hormon stres pada otak yang menyebabkan timbulnya rasa cemas, khawatir, ketakutan, dan ketiadaan harapan.

Energi, vibrasi, dan frekuensi itu nyata. Bahkan saya pernah lihat di Youtube, tanaman yang diberikan kata-kata negatif cenderung cepat layu dan mati.

Sadari kata-kata apa yang akan kita ucapkan, pilihlah kata-kata yang memberdayakan, mengandung kebaikan, cinta, dan kasih sayang.

Saya jadi ingat petuah guru saya, "segala persoalan hidup kebanyakan datangnya dari mulut. Kalau tidak salah makan, ya salah bicara."



Share:

0 comments